BERAWAL DARI KAMUS

Ahh, hari itu kurasakan ngantuk yang luar biasa. Pelajaran yang selalu membuat aku mengantuk yaitu pelajaran Bahasa Inggris, daripada pelajaran Fisika yang selalu membuat aku tegang. Rasanya malas untuk mengikuti pelajaran, kucari akal agar bisa keluar kelas. Akhirnya dapat juga akal. Aku ajak Bryant(dora), Fadli(dhea), Iqbal(ora jelas), dan Wahyu(dewi) ke perpustakaan dengan alasan meminjam kamus. Dalam perjalanan menuju perpustakaan.
 Bryant berkata “Ga enak dong, udah keluar kelas masa langsung ke perpus, kantin dulu yuk ?”, Fadli membalas perkataan Bryant “Yoi bro, mending kita nongkrong di kantin “.Kami berlima menuju kantin. ehhh ehhh.. lagi asik-asiknya  jalan, Bryant ngerasain ada yang nepuk punggungnya. Bryant menoleh ke belakang, dan ternyata yang menepuk punggungnya adalah Pak ANUNG SUBROTO.
Huahuua ,kami pun hanya bisa diam seribu bahasa. “Gagal dahh nongkrong di kantin” Aku bilang begitu di hati, mungkin lainnya juga ngerasain yang sama. Lalu Pak Anung bertanya kepada kita berlima “Mas, kalian mau kemana. Dasinya mana kok ga dipake ?”. Dengan secepat kilat Iqbal menjawab pertanyaan Pak Anung “Iya ini Pak, mau minjem kamus di perpus, dasinya ketinggalan Pak. Lah ini mau beli dasi sekalian”. “ohh yaudah, lain kali jangan lupa bawa dasi, cepet sanah beli dasi” Suara Pak Anung dengan ketus. Setelah Pak Anung masuk ruang BK, kami pun lari secepatnya seperti baru melihat setan. Dengan nafas yang sedikit tersendat-sendat kami akhirnya sampai juga di perpustakaan. Ahh ku suruh saja Iqbal untuk masuk meminjam kamus. Setelah dari perpustakaan kami pun kembali menuju kelas 9G tercinta. “waaaahh, ngantuk ilang malahan sekarang jadi panas, mana AC bocor, kipas angin kaya kipas sate” Aku mengeluh dalam hati.
 Teng …. Teng …. Teng …. Bel istirahat pun terdengar juga, kami berlima bergegas menuju perpus untuk mengembalikan kamus. Padahal selama pelajaran tadi, kamusnya hanya sebagai pajangan di meja. Akhirnya sampai juga di depan pintu perpustakaan.emang iqbal cocok jadi jongos, ku suruh saja lagi Iqbal untuk masuk mengembalikan kamus , ehhh… waktu Iqbal lagi mengisi buku kunjungan perpus, kamusnya malah dibawain sekalian sama anak kelas 7 cewe. Dikira dia itu kamus yang dia pinjem tadi. HAHAHA Kami berlima tertawa, dan spontan kami berteriak “Makasih dhek”, anak kelas 7 itu menyesal telah membawakan kamus kita berlima. Karena diantara kita berlima Wahyu yang paling pede, dia lalu mengacungkan jempolnya ke anak itu. Kami hanya bisa tertawa sepuasnya. Hari demi hari berlalu, aku masih penasaran dengan anak cewe itu. Ku cari informasi kesana kemari tentang dia. Akhirnya ku tau juga nama dia, namanya amel. Ku dapatkan juga nomer HPnya dari Wahyu.
 Dari situ awal aku kenal sama Amel. Walaupun awalnya kita saling nyebelin namun lama kelamaan malah kita jadi akrab, berawal dari smsan, lama-lama jadi maen bareng. Malam itu malem minggu, aku, Bryant, Fadli, Wahyu, dan Iqbal yang sering dipanggil anak ITC (Ikatan Teman Cengeng) lagi nongkrong di Alun-Alun, karena waktu itu Wahyu sedang sakit perut dia memutuskan untuk pulang, sedangkan Iqbal pergi memotong rambutnya yang kaya mie. “Cuma tinggal kita doang nih, pergi kerumah Dora yuk?” Bryant berkata seperti itu. Aku berkata ke Bryant dan Fadli mau membeli minum, padahal aku mau ketemuan sama Amel#penipu haha. Setelah bertemu dengan Amel dan ngobrol sampe tenggorokan kering, ku antarkan dia pulang. Sehabis itu aku menyusul Bryant dan Fadli kerumah Dora. Keesokan harinya aku diberitahu Anes kalo Amel udah jadian. Perjuangan sia-sia yang aku lakuin, tapi aku tetep seneng aja #janen ya gela banget hahaha.
Lama-kelamaan malah aku jadi deket sama Anes. Walaupun Anes pertamanya nyebelinya luar biasa, tapi lama-lama dia jadi baik sama aku. Sampai sekarang aku deket sama Anes dan mungkin juga bisa bukan sekedar teman .
HAHAHAHAHAHAHAHAHAAHA

Ini cerita temenku yang bikin namanya FAHRIZA GHAIDAR :)

Komentar